Minggu, 04 Januari 2009

Sosialisasi Politik Bisa Cemarkan Keindahan

Sosialisasi Politik Bisa Cemarkan Keindahan
Pemko Harus Ada Juklak

PEKANBARU - Musin sosialisasi calon legislatif (Caleg) dan nomor urut partai politik di Kota Pekanbaru yang mengunakan alat sosialisasi, bisa menyebabkan nilai keindahan tercemar. Karena itulah pemerintah kota harus membuat Petunjuk Pelaksana (Juklak) dalam prihal pemasangan alat sosialisasi.

Demikian disampaikan Pengamat Perkotaan Mardianto Manan, kepada Metro Riau belum lama ini.

Juklak ini, sebenarnya sudah dibuat jauh hari sebelumnya, agar penataan alat sosialisasi atau alat sosialisasi lainnya seperti baleho, papan reklame, atribut yang dipasang bisa memiliki nilai keindahan juga."Saya pikir, jika ditata dengan rapi, malahan menampilkan keindahan tersendiri," jelas Mardianto.

Selain itu, kata Mardianto, pemko juga harus memiliki peta tematik, peta untuk menjelaskan daerah yang boleh dan tidak pemasangan alat sosialisasi. Langkah ini dilakukan agar pemasangan atribut bisa jelas, tidak sembarangan tempat, baik dijalur yang dimerahkan seperti Jalan Sudirman dan beberapa jalan lainnya. Jangan sampai terjadi kecemburuan ditenggah masyarakat, yang bisa dipasang pada jalur merah hanya warna kuning atau warna merah saja.

Selain alat sosialisasi, Mardianto menyebutkan pemasangan spanduk yang bukan ditempatnya. Seperti spanduk lebaran dipasang di pagar gereja begitu juga sebaliknya. Begitu juga sepanduk mengajak masyarakat minang dengan bahasa minang pulang kampung dipasang di Pagar Balai Adat Melayu."Bisa saja perperangan antara Basrizal Koto dengan Tabrani Rabb, di Media Massa," contoh Mardianto.

Bentuknya sangat sepele dan sederhana, tapi bisa memincu terhadap komplik antar kelompok, antar ras dan agama."Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari, jangan sampai ini menimbulkan persoalan baru," tegas Mardianto manan yang bakalan menuju kursi DPRD Riau nanti.

Permasalahan seperti sudah pernah terjadi, bahkan sudah sering ditindak olah aparat pemerintah sendiri, sehingga sedikit terjadi percekcokkan."Kalau sudah sering terjadi bisa berbahaya nanti," ingat Mardianto Manan Kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

(malik)

1 komentar:

  1. http://www.satunews.com/read/49/2008/12/09/2009--pertumbuhan-properti-riau-melambat.html

    BalasHapus