Senin, 26 Januari 2009

Tahun Kerbau

Tahun Kerbau
Di Butuhkan Kerja Keras

PEKANBARU - Pada tahun baru imlek 2560 bersamaan dengan tahun 2009 ini, merupakan tahun kerbau. Makna dari tahun kerbau itu sangat besar sekali, salah satu diantaranya, menyampaikan pesan untuk tetap bekerja lebih keras lagi, agar bisa keluar dari krisis ekonomi.

"Memang pada dasarnya kita harus bekerja gigih, agar perekonomian tetap meningkat," jelas Tokoh Masyarakat Tionghoa, Sonika .

Disimbolkan kerbau, sesunguhnya kerbau dalam menjalankan usaha sangat ulet, sangat produktif dan bekerja keras. Kerbau tidak pernah melanggar kodratnya untuk tetap bisa membantu manusia."Setiap hasil pertanian yang dimakan manusia, tidak lepas dari usaha kerbau yang membajak tanah. Karena perkembangan waktu saja, kerbau digantikan dengan teknologi," kata Sonika.

Setelah pembantu manusia dengan tidak meminta pamrih, manusia dihadapkan dengan situasi susah, karena manusia tidak bisa bekerja lagi. Kerbau merelakan dirinya untuk dikorbankan, agar daging bisa dimakan sama manusia."Sudah di bantu manusia, dirinya juga dikorbankan," ujar Sonika.

Diambil simbol kerbau itu, tidak lain karena kerbau pada zaman dulunya sangat besar sekali jasa terhadap manusia. Kerbau berkorban tanpa pamrih, walaupun harus dirinya dikorbankan."Sampai akhir hayat kerbau tetap berusaha membantu manusia,"" papar Sonika.

Dengan adanya tahun kerbau ini, tentunya sangat sulit sekali mencari manusia yang bisa mengambil sifat kerbau, siap sedia berkorban dengan tidak meminta pamrih."Jika ada hanya bisa dihitung dengan jari, tapi lebih banyak berkorban tapi diujungnya ada pamrih," jelas Sonika.

Selain Tahun Kerbau, angka sembilan pada setiap tahun, apalagi bersamaan dengan tahun 2009 ini, merupakan angka yang sangat ditakutkan bagi masyarakat Tionghoa. Sebab angka 9 merupakan angka yang paling tinggi diantara angka yang ada, bahkan untuk bisa melewati angka 9 dibutuhkan berjuangan yang gigih. Jika bisa melewati angka tahun 9, tentunya langkah yang baik bagi yang menjalaninya."Hampir mayoritas masyarakat tionghoa takut dengan ada 9, tapi ada juga angka 9 menjadi hoki bagi mereka," ujar SOnika.

Terkait dengan Ekonomi di Riau, Kata Sonika, tentunya perlu perjuangan dan kerja sama dari semua unsur masyarakat. Sonika bisa mencontohkan kepada jatah pusat ke Riau, agar jatah Raiu itu sangat realistis."Dengan adanya tahun kerbau ini, tentunya menjadi pemikiran kita semua, bagaimana kita bisa berjuang demi riau," imbuh Sonika.

(Malik)


Sebagai pengetahuan
Pada tahun cina itu, terdapat 12 simbol.

1. Tikus
2. Kerbau
3. Harimau
4. Kelinci
5. Naga
6. Ular
7. Kuda
8. Kambing
9. Monyet
10. Ayam
11. Anjing
12. Babi

Setiap 12 simbol ada 5 unsur
1. Logam
2. Katu
3. Air
4. Tanah
5. Api

Pada tahun 2009 atau 2560 tahun imlek, disimbolkan tahun Kerbau Logam. Siklus 60 tahun kedepan, tahun cina itu, kembali kepada tahun Kerbau Logam

Pengusaha Elektronik Pilih Kurangi Margin

Pengusaha Elektronik Pilih Kurangi Margin

PEKANBARU - Dampak perekonomian yang belum membaik, imbas dari krisis global dan lokal, masih berdampak pada rendahnya daya beli masyarakat. Disisi lain, sektor usaha barang-barang elektronik kian dipengaruhi pergerakan kurs dolar terhadap rupiah. Alhasil, para pelaku pasar lebih memilih mengurangi margin ketimbang menaikkan harga.

Sejak bertahannya dolar di level Rp 11 ribuan, beberapa produk-produk elektronik ikut terpengaruh terutama produk luar atau import. "Kenaikan dolar kemarin yang sampai saat ini bertahan di sebelas ribuan, mendorong harga barang-barang elektronik," ujar Didi, Manager Elektronik Solutian (ES), Mal SKA Pekanbaru kepada Metro Riau, Kemarin.

Namun meskipun mengalami kenaikan, beberapa pelaku usaha elektronik lebih memilih mengurangi pendapatan keuntungannya (margin), ketimbang ikut menaikkan harga. Kebijakan ini, kata Didi akan lebih baik dari pada menaikkan harga produk seperti kenaikan yang dilakukan dari supplier. Dengan catatan kenaikannya masih bisa di imbangi.

Pasalnya, sambung Didi, daya beli masyarakat saat ini masih tergolong rendah dibandingkan kondisi sebelumnya. Sepanjang tahun 2008 lalu, gairah pasar sangat bagus hingga bulan Agustus. Namun sejak bulan September, market mulai sepi hingga puncaknya di bulan Oktober. Dibulan November, Desember sampai Januari ini, pasar mulai membaik.

"Memang ada sedikit kenaikan daya beli dibandingkan dari triwulan ke empat tahun lalu. Tapi daya beli masih termasuk rendah, makanya kita kurangi saja margin, sehingga masyarakat atau konsumen tidak terbebani. Kecuali kalau kemampuan konsumen sudah bagus, tidak masalah harganya dinaikkan, tetapi sekarangkan belum," tukas Didi.

Secara terpisah, Adrizal, pedagang elektronik Sony di Jalan Sudirman juga menyatakan hal yang sama. Tingkat penjualan tokonya masih rendah dibandingkan semester pertama 2008. Padahal, biasanya setiap tahun terjadi peningkatan penjualan produk-produknya. Untuk penjualan bulan Januari ini saja (sampai sekarang), pencapaian penjualannya baru mencapai 65 persen.

"Untuk bulan Januari ini memang sedikit lebih baik dibandingkan tiga bulan terakhir. Kita berharap kemampuan beli masyarakat pulih memasuki bulan Februari nanti. Apalagi akan memasuki masa pemilu, sejogyanya mampu mendongkrak daya beli masyarakat (konsumen)," ujar Ad.

Baik Didi maupun Adrizal, sama-sama memperkirakan daya beli masyarakat akan pulih pada pertengahan tahun 2009 ini. "Paling ditengah tahun ini, paling cepat saat pemilu nanti. Mudah-mudahan saja," tukasnya kepada Metro Riau.

(Malik)

Liburan Imlek

Liburan Imlek
Pusat Pembelajaan di Serbu Pengunjung

PEKANBARU - Selama libur tiga hari ini, pengunjung memanfaatkan liburan dipusat pembelanjaan. Menyebabkan lahan parkir yang disediakan pengelola penuh, sehingga beberapa masyarakat sekitarnya memanfaatkan kondisi ini.

"Saya segaja membuka lahan parkir ini, sebab beberapa ruko banyak yang tutup," kata petugas parkir dadakan, Johan kepada Metro Riau kemarin di Depan Mal Ciputra Jalan Riau.

Sebab, dengan membuka parkir dadakan ini tentunya membantu para pengunjung yang mau menghabiskan liburan di Mal. Bisa saja parkir di lokasi parkir Mal, tapi untuk masuk saja membutuhkan waktu yang lama, termasuk juga lokasi parkir, tentunya sangat sempit dan susah mencari tempat yang kosong. Kalau diluar ini, tinggal masuk langsung kunci ganda."Selama ini kami lakukan, belum pernah ada pengunjung yang merasa kehilangan," jelas Johan.

Kalau tarif yang dipungut sekali parkir, Johan bersama teman-temannya tidak mematokkan tarif terlalu mahal, hanya Rp1000 saja."Kami hanya menyediakan parkir sepeda motor saja," jelas Johan.

Dengan adanya parkir dadakan ini, tentunya sangat disenagi pengunjung. Selain tidak menghabiskan waktu untuk mencari lokasi parkir. Sebab, untuk masuk ke lokasi parkir saja harus antrian."Saya sangat terbantulah, dengan adanya jasa parkir dadakan ini," jelas Andi.

Dari pantauan Metro Riau di lapangan, hampir semua Pusat Pembelanjaan di serbu pengunjung, bahwa antrian untuk masuk kelokasi pusat pembelanjaan kurang lebih 35 buah kendaraan roda empat yang melakukan antri dipintu masuk."Antrian ini sejak pukul 11 Siang, diperkirakan sampai pada pukul 7 malam nanti," ujar Robet Satpam pintu masuk Mal SKA.

Semua lokasi titik parkir yang disediakan Mal SKA penuh, baik parkir yang berada di Lantai Dasar Mal SKA, Parkir yang berada di Atas Mal SKA, serta parkir yang tersebar di Ruko Mal SKA."Kalau dihitung, antara Mobil dan Sepeda Motor hampir sama banyaknya," jelas Robet.

Antrian mobil yang masuk ke Mal, Robet tidak terlalu khawatir sekali. Sebab, kejadian seperti ini sudah sering dialami Robet bersama tim parkir yang ada di Mal SKA, ketika ada hari liburan panjang."Paling tidak hanya mendapat omelan dan cacian saja dari pengunjung," ujar Robet.

(Malik)

Riau Bangunan SPBE

Riau Bangunan SPBE
Perizinannya Harus Mudah

PEKANBARU - Pemerintah Pusat mendesak daerah untuk dapat membangun Station Pengisian Bahan Energi (SPBE), terkait konvensi Minyak Tanah ke Gas di Riau bakal dilaksanakan pada tahun 2009. Disambu baik Pengusaha, namun pengusaha meminta untuk perizinan dipermudah.

"Kalau bisa secara kolektif kami mengajukan perizinan SPBE," jelas Sekretaris Asosiaso Pengusaha (Apindo) Riau, Helfried Sitompul.

Menurut Helfried, selama ini pengurusan yang berhubungan dengan Migas mencapai 38 perizinan, waktu yang dibutuhkan sangat tergantung pula."Kalau dipermudah, tentunya sebanyak-banyak SPBE dibangun," ujar Helfried.

Cuma kebijakan untuk segara itu hanya dimulut saja, pas lagi pengajuan sangat susah sekali."Pengusaha di Riau banyak mengajukan izin SPBE ini, beberapa tahun sebelumnya, tapi pada tahun 2008 lalu, hanya dua buah saja," ungkap Helfried.

Terkait pembangunan SPBE di Riau itu bakalan di Setujui, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Propinsi Riau, melalui Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Hamdani mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan berapa buah SPBE yang bakalan dibangun. Sebab, keputusan tersebut harus ada koordinasi dengan pihak pertamina yang bakalan menyumplai Gasnya nanti.

"Keputusannya, pada Kamis (22/1) besok, Sebab Perindang bakalan mengadakan pertemuan dengan pertamina," ujar Hamdani.

(malik)

Papa Rons Pizza

Papa Rons Pizza
Luncurkan Program Paket Pizza

PEKANBARU - Selasa besok (20/1) hari ini, Papa Rons Pizza meluncurkan program paket pizza. Program ini diluncurkan dalam rangka memenuhi permintan konsumen setia Papa Rons Pizza.

"Setelah banyak masukkan dari konsumen, makanya Papa Rons Pizza meluncurkan program pizza paket. Paket ini hanya berlaku di Kota Pekanbaru saja," jelas Rest Manager, Amrizal Papa Rons Pizza Jalan Diponegoro kepada Metro Riau kemarin.

Memang selama ini, setiap kali konsumen memesan Pizza, hanya pizza saja yang disediakan, sedangkan air minumnya harus di pesan juga. Beda dengan program paket ini, setiap pemesan paket, kosumen langsung mendapat pizza ukuran small dengan air minum dengan empat pilihan."Empat pilihan air minum itu, merupakan produk baru Papa Rons Pizza," terang Amrizal.

Harga yang ditawarkan paket pizza ini, ujar Amrizal, jauh lebih murah dibandingkan hanya membeli pizza saja. Sebab harga pizza small sekitar Rp22 ribu, jika mengambil paket, harganya hanya Rp15 ribu sudah masuk pajak untuk satu orang.

"Program paket ini berlaku untuk dua orang, dua buah pizza ditambah dengan dua gelas air minum dan empat potong roti," papar Amrizal.

Karena harganya murah, makanya paket pizza ini tidak berlaku untuk dibawa pulang."Hanya berlaku makan di Papa Rons Pizza di Jalan Diponegoro dan Mal SKA saja," ujar Amrizal.

(malik)

Sriwijaya Air

Sriwijaya Air
Bakalan Buka Rute Pekanbaru - Batam

PEKANBARU - Sriwijaya Air bakalan membuka rute Pekanbaru - Batam, dibuka rute baru ini, selain mengisi rute yang ditinggalkan Merpati beberapa waktu lalu, juga jumlah penumpang ke rute ini terus mengalami peningkatan.

"Kepastian kapan membuka rute ini belum bisa dipastikan. Tapi pihak Sriwijaya Air sendiri berupaya untuk secepatnya," jelas Sales Reppresentative Sriwijaya Air Pekanbaru, Dharmansyah Putra di ruang kerjanya kepada Metro Riau kemarin.

Lanjut Putra, jika memang rute Pekanbaru ke Batam ini terwujud, pihak Sriwijaya Air bakalan menambah volume penerbangan untuk Pekanbaru - Jakarta dan Pekanbaru - Medan."Jika membuka ke Batam, Rute ke Jakarta atau ke Medan menjadi dua kali," jelas Putra.

Hubungan membuka rute baru dengan penambahan penerbangan ini, menurut Putra lebih kepada melihat pertumbuhan penumpang. Sebab, hubungan Batam - Medan dan Jakarta sangat erat sekali."Dengan adanya Penumbang Batam, Tentunya penumpang Medan dan Jakarta makin bertambah," ujar Putra.

Rute baru dan penambahan penerbangan ini, papar Putra, Sriwijaya Air memilih penerbangan di pagi hari, sebab jumlah penerbangan di pagi hari sangat tinggi dibandingkan pada jam lainya."Mereka yang berangkat pagi, tentunya lebih leluasa untuk melanjutkan perjalanan, atau bisa saja menjalankan tugas pada sore kembali ke Pekanbaru," terang Putra.

Bahkan kata Putra, Bandara Batam sudah bisa disamakan dengan Bandara Cengkareng, yaitu bisa melayani sumua rute."Dari Batam, penumpang bisa langsung ke Surabaya, Bali bahkan ke Luar Negeri, dengan tidak singgah di Bandara Cengkareng di Jakarta atau bandara lainnya," papar Putra.

Untuk menjadikan Sriwijaya Air, sebagai pilihan angkutan udara, makanya pihak Sriwijaya Air memberi beberapa program. Seperti potongan harga tiket 5 persen jika membeli di Kantor Sriwijaya Air, memberi harga promo tiket sebesar Rp320 ribu ke Jakarta dan beberapa program lainnya."Semua ini dilakukan, agar penumpang tetap mempercayakan Sriwijaya Air," imbuh Putra.

(Malik)

Fasilkasi Umri Gelar Semarak Komunikasi

Fasilkasi Umri Gelar Semarak Komunikasi

PEKANBARU - Fakultas Ilmu Komunikasi (Fasilkasi) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar iven Semarak Komunikasi bertajuk Yang Muda, Yang Kreatif.

Menurut Ketua Panitia Semarak Komunikasi, Aidil Haris kepada Metro Riau mengatakan kemarin, iven ini bertujuan untuk membangkitkan minat dan bakat pelajar serta masyarakat Riau dibidang komunikasi sebagai langkah kreatif melihatkan potensi yang ada pada diri. Dalam iven ini terdapat lomba Desain Iklan bagi pelajar SMA sederajat, lomba fotograpi kategori umum dan festival film pendek untuk kategori pelajar dan umum.

"Kegiatan yang diperlombakan dalam iven Semarak Komunikasi ini merupakan wahana untuk mengembangkan kreativitas diri, khususnya kaum muda di Riau agar bakat dan minat yang dimiliki dapat teraktulisasikan dengan baik. Sehingga potensi yang ada pada diri dapat dikembangkan dengan lebih percaya diri. Untuk informasi lomba dapat dilihat pada papan pengumuman di Sekretariat Panitia di kampus UMRI Jl. KH Ahmad Dahlan No 88 Pekanbaru," ucap Aidil Haris.

Selain menggelar berbagai lomba, iven Semarak Komunikasi juga akan menggelar talkshow enterpreneurship dengan topik "How to be Enterpreneur". Rencananya, talkshow ini menghadirkan Gubernur Riau HM Rusli Zainal sebagai motivator dengan tujuan memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta yang terdiri dari pelajar SMA sederajat, mahasiswa, pengusaha muda dan akademisi.

"Alasan kita menghadirkan Rusli Zainal karena ia memiliki karakter kemandirian dan kewirausahaan yang dibuktikan dengan latar belakangnya sebagai seorang pengusaha sukses yang datang dari kampung dan sukses berkarir di politik sehingga dipercaya rakyat memimpin Riau. Ini adalah sebuah kesuksesan yang patut dicontoh. Ini membuktikan bahwa Yang Muda, yang kreatif sebagaimana menjadi tema iven Semarak Komunikasi ternyata mampu berbuat," jelasnya.

Selain talkshow, panitia juga akan menggelar nonton bareng dan bedah film. Adapun acara puncaknya adalah pada malam Communication Award yang direncanakan akan digelar pada tanggal 14 Maret 2009 sekaligus pengumuman pemenang lomba. (Malik)

DJP Riau Terima Pajak Rp11,3 Triliun

Tahun 2008,
DJP Riau Terima Pajak Rp11,3 Triliun

PEKANBARU - Selama tahun 2008 Direktorat Jendral Pajak (DJP) Wilayah Riau dan Kepri, mendapat pajak sebesar Rp11,3 triliun. Pendapatan pajak mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2007 lalu 21,96 persen.

"Pendapatan pajak tahun 2008 itu, melebihi dari target yang ditetapkan pada tahun 2008 sekitar 0,16 persen," jelas Humas Dirjen Pajak Riau dan Kepri, Suprapto di ruang kerja kemarin.

Peningkatan pajak tahun 2008 itu, tidak lepas dari program yang diluncurkan. Seperti sunset policy dan beberapa program lainnya. Sehingga semua sektor pajak mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2007 lalu. Untuk sunset policy pada PPh 25/29 tentang Orang Pajak dan Badan Pajak (BP) mengalami pertumbuhan diatas 75 persen."Ada juga yang pendapatan pajak rendah, seperti PPh 22 yang hanya tumbuh 1.81 persen," jelas Suprapto.

Lanjut Suprapto, dari semua pendapatan pajak itu, pembangian untuk Riau tidak semuanya, tapi langsung disetorkan ke Pusat. Jika ada pembangian langsung ke Riau hanya pada PPh 21 hanya 20 persen, PPh 25/29 tentang OP dan 80 persen dari seluruh pajak PBB dan BPHTB."Jika dibagipun, terpaksa dibagi dengan Kepulauan Riau (Kepri)," jelas Suprapto.

(Malik)

Buatkan Kotak Tabel
Data Pendapatan Pajak Tahun 2008 dibandingkan Tahun 2007 Menurut Jenis

No Jenis Pajak Tahun 2008 Tahun 2007 Pertumbuhan

A. PPh Non Migas Rp 6,162 T Rp 4,647 T 33,24 persen
B. PPN dan PPnBM Rp 2,369 T Rp 2,978 T 14,01 persen
C. Pajak Lainnya dan PIB Rp 84 M Rp 76 M 11,17 persen
D. PBB dan BPHTB Rp 2,547 T Rp 2,480 T 2,7 persen

Total Rp 11,322 T Rp9,283 T 21,96 persen

Giant Berkonsep Pasar Modren dan Tradisional

Foto yang lama aja pak...........

Giant Berkonsep Pasar Modren dan Tradisional

PEKANBARU - Giant yang bakal buka pada Februari 2009 mendatang, dalam menawarkan produk kepada konsumen, dengan bentuk konsep padar modren dan tradisional.

"Kedua konsep itu kita padukan menjadi satu, sehingga Giant tampil beda dengan supermarket yang ada di Kota Pekanbaru," jelas Stor Manager Putu Gede PW di damping Divisi Manager Desi kepada Metro Riau di ruang kerjanya kemarin.

Pasar modren itu lebih kepada penyusunan produk barang dengan mengunakan rak-rak yang berjejar rapi. Setiap rak, produk yang ditawarkan berbeda."Tak jauh beda dengan supermarket yang kita jumpai," jelas Putu.

Sedangkan tradisional, mengelar produk dengan menempatkan barang dalam sebuah keranjang besar atau kota besar."Anda bisa membayangkan, bagaimana pedagang tradisional menjual, tentunya barang itu dihimpun dalam satu wadah, disana konsumen bisa melihat dan memilih," ujar Putu.

Bahkan untuk konsep tradisional ini, Giant lebih kepada produk yang terbaru, atau juga produk yang harganya jauh miring."Kadang ada juga lama digelar seperti ini, tapi lebih banyak produk baru dan harga miring," tegas Putu.

Giant sendiri dalam sekmen pasarnya, seluruh masyarakat mulai dari kelas ekonomi bawah, menengah sampai kepada konsumen ekonomi atas," terang Putu.

Sebab, produk yang dijual itu, mayoritas kepada produk yang dijual secara nasional. Namun tidak melupakan produk lokal, yang ingin menjadi produk nasioal."Boleh jadi produk khas Riau (Pekanbaru)," ujar Putu.

Terkait dengan produk miring atau harga sangat murah, kata Putu. Memang ada produk yang giant jual, harganya jauh lebih murah, pengelaran produk ini lebih kepada katalok (Daftar Harga)."Kita senantiasa mengelar program harga murah," jelas Putu.

Kepada konsumen setia, Putu menjelaskan, bahwa ada juga produk yang ditawarkan Giant itu harganya sedikit mahal. Walapun mahal, untuk kualitas tetap menjadi perhatian Giant.

(malik)

Pengusaha Sablon Sepi Oder Pemilu

Pengusaha Sablon Sepi Oder Pemilu
Banyak Pesan Jakarta Langsung

PEKANBARU - Para pengusaha sablon di Kota Pekanbaru, merasa sepi dari oder para peserta yang ikut pemilu 2009 ini. Bahkan para peseta pemilu lebih condrong melakukan oder ke Jakarta, seperti baju kaus, sablon bendera partai dan lain sebagainya.

"Kalau ada oder untuk pemilu, baik untuk baju kaos, kain spanduk dan lainnya, lebih kepada oder untuk menutupi kekurangan saja," jelas Pimpinan A 69 Production, Lola Sari kepada Metro Riau kemarin

Menurut Lola, memesan ke Jakarta langsung dianggap murah, bahkan kualitas yang juga sangat terjamin. Berbeda dengan di Pekanbaru, sudah harga mahal dan kualitas tidak menjamin."Banyak anggapan pengusaha sablon di Pekanbaru belum mampu," jelas Lola.

Jika ada dibuat di Pekanbaru, lebih kepada kebutuhan yang sangat sederhana. Bikin spanduk, kartu nama."Pokok yang bisa di buat di Riau dengan harga miring baru dibuat," jelas Lola.

Hal yang sama juga disampaikan penjula di Toko Diamon di Belakang Mal Ramayana, Indah. Menurutnya, untuk pakaian kaus atau kebutuhan kampanye sangat jarang dibeli di Pekanbaru, sebab pimpinan partai mereka yang berada di pusat sudah menyediakan semua kebutuhan para kader yang maju pada pemilu mendatang."Makanya peserta pemilu lebih ikut pendapat pimpinan pusatnya," jelas Indah yang menjual berbagai kaus dan kain untuk pemilu.

Semua itu tidak lepas dari harga, besarnya permintaan dan kualitas dari praduk."Memang di Pekanbaru untuk sakala besar, langsung saja di Jakarta. Tapi jika diberi ke saya pikir tak masalah," ujar Indah.

Tak juah beda, Zulhan Pemilik Toko Tektis Gemilang di Jalan Hos Cokroaminoto. Menurut Zul, sampai sekarang ini, belum satupun para peserta yang ingin maju pada pemilu membeli bahan tektis di tempatnya."Kita ada menjual kain spanduk, kain baju kaus dan kebutuhan lainnya, namun tidak ada juga pembeli," jelas Zul.

Jika ini tetap saja tidak dimanfaatkan peseta pemilu baik DPRD Kabupetan Kota, DPRD Riau, DPD, tentunya kegiatan pemilu ini, hanya segelintir orang saja merasakan."Bagaimanapun hendaknya peserta pemilu memanfaatkan para pengusaha lokal, sebab mereka maju untuk lokal," imbuh Zul.

(malik)

Hotel Sri Indrayani

Hotel Sri Indrayani
Nginap Tiga Malam Bayar Dua Malam

PEKANBARU - Hotel Sri Indrayani mengeluarkan program kepada tamu hotel, setiap tamu menginap tiga malam di hotel, pembayaran hotel hanya dikenakan dua malam saja.

"Menginap tiga malam, bayar dua malam," jelas Kepala bagi Pelayanan Hotel Sri Indrayani, Drs H Sakdum Arief kepada Metro Riau kemarin, sebagaimana spanduk yang ditulis ketika masuk ke halaman hotel.

Program ini, berlaku untuk semua tipe kamar yang disediakan Hotel Sri Indrayani, begitu juga dengan kapan tamu itu menginap di hotel, tidak dibatasi harinya kapan. Sebab, dengan adanya program ini, tentunya tamu ingin berlama tinggal di Kota Pekanbaru, tanpa terikat dengan biaya menginap yang besar.

"Program ini secara tidak langsung memberi kesempatan kepada tamu untuk bisa mengenal lebih dalam lagi Kota Pekanbaru, mulai dari budaya samapai kepada makanan khas yang ada di Pekanbaru," jelas Sakdum.

Tentang program untuk tahun 2009 ini, Sakdum tidak bisa komentar banyak. Sebab Hotel Sri Indrayani sendiri, lebih kepada hotel untuk acara dan tempat menginap saja, bukan untuk tempat huburan."Hotel ini hanya disediakan Untuk penyediaakn tempat saja," papar Sakdum.

(Malik)

Riau Bakal di Bebaskan Bea Fiskal

Riau Bakal di Bebaskan Bea Fiskal

PEKANBARU - Menteri Keuangan (Menkeu) Setuju, bahwa masyarakat Riau yang ke luar Negeri dibebaskan bea fiskal. Persetujuan bebas bea fiskal itu, kemungkinan diberlakukan pada Februari 2009 mendatang.

"Menkeu meminta kepada Dirjen Pajak, untuk dapat merevisi Undang-undang Nomor 36 tahun 2008, tentang dikenakan bea fiskal. Dengan membuat surat edaran (SE), bahwa Riau dibebaskan bea Fiskal," jelas Humas Dirjen Pajak Riau dan Kepri, Suprapto di ruang kerja kemarin.

Sebelum berlaku kebijakan tersebut, maka kebijakan yang dikeluarkan pada awal tahun lalu, masyakakat Riau keluar negeri tetap dikenakan bea fiskal."Ya kita tugu SEnya," papa Suprapto

Didalam SE itu dijelaskan, bahwa masyarakat Riau yang mau keluar negeri ke Malasyia, Singapura dan Thailand dibebaskan bia fiskal. Tapi bea fiskal tetap berlaku, jika masyarakat Riau keluar negeri selain dari negara yang ditetapkan dalam SE itu."Di setujui Menkeu, karena adanya kerja sama ekonomi, budaya dan lain sebagainya, dengan negara yang melakukan kerja sama itu," jelas Suprapto.

Suprapto menambahkan, bahwa pajak yang diterima dari pasal tentang fiskal Atau PPh Pasal 25/29 tentang Orang Pajak (OP) sangat kecil sekali. Pada tahun 2008 lalu saja hanya Rp77 Milliar saja.

Menangapi Riau dibebaskan, Direktur Eksekutif Kadin Riau, M Herwan. Menurut, merasa puas, bahwa penjuangan Kadin Riau melalui Kadin Pusat di respon pemerintah. Sebab, diberlakukan kebijakan itu sangat bertentangan dengan kesepakatan dibidang ekonomi. Riau sendiri banyak melakukan kerja sama dibidang ekonomi dan kebijakan lainnya dengan negara Malasyia, Singapura dan Thailan sendiri."Jangan kebijakan yang sudah disepakati antar negara, lalu dilangkahi," jelas Herwan

(Malik)

Pembalap Nasional Rizal Sungkar

Untuk Halaman Artis fotonya ada di foto malik di server potensa foto hari ini

Pembalap Nasional Rizal Sungkar
Kota Pekanbaru Sangat Bersahabat

PEKANBARU - Pembalap Nasional Rizal Sungkar sangat senang sekali dengan melihat kondisi Kota Pekanbaru, bahwa Kota Pekanbaru masih asri, bersih dan indah.

"Saya baru pertama datang ke Pekanbaru, sejak keluar dari Bandara Simpang Tiga, nuangsa Kota Pekanbaru sudah terasa," kata Rizal Sungkar disela peluncuran kerjasama pertamina dengan nama produk Oli Mart dengan bengkel yang ada di Pekanbaru, Sabtu (17/1) akhir pekan lalu.

Menurutnya, jika bisa ini terus dipertahankan. Tentunya kota ini menjadi tempat pilihan dimasa mendatang. Beda dengan Jakarta dan Kota Besar lainnya, yang bisa menyebabkan bosan, sumpek dan melelahkan. Semua itu akibat, kemacetan dan lingkungan yang kurang bersih."Beda dengan Pekanbaru, wajar saja Pekanbaru setiap tahun dapat piala adipura," cetus Rizal ketika mendapat Informasi tentang Kota Pekanbaru.

Ketika disinggung masalah makanan, Rizal belum bisa putuskan. Cuma Rizal penasaran dengan masakan khas riau."Saya sama tim yang ada di Pekanbaru bakalan dibawa makan asem pedas baung dan beberapa masakan lainnya," ujar Rizal yang pada tahun 2009 ini bakalan bertarung pada tingkat Internasional, persisnya di piala Asia Pasifik.

(malik)

SPBU yang Nakal Dapat Sanksi

Stok BBM Aman
SPBU yang Nakal Dapat Sanksi

PEKANBARU - Pemerintah berencana menurunkan lagi harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar untuk kesekian kalinya. Dengan adanya kebijakan ini, tentunya bakalan terjadi permainan stok BBM di Station Pengisian Bahan Bakar (SPBU), pihak SPBU berusaha menjual BBM dengan skala kecil. Sehingga ada anggapan persediaan stok BBM di SPBU habis.

"Kalau seperti ini, tentunya Pertamian bakalan memberikan sanksi tegas," jelas Sales Regional (SR) Pertamina Wilayah X Regional I, Gunawan kepada Metro Riau di ruang kerjanya, Senin (12/1) kemarin.

Menurut Gunawan, untuk stok BBM di Riau sangat aman. Seperti stok minyak premium bisa untuk 5 hari sampai 7 hari kedepan. Sedangkan minyak solar bisa untuk 5,8 hari kedepan. Berbeda untuk stok solar di tembilahan, pertamina meyakinan stok di tembilahan bisa sampai dengan 26 hari kedepan."Makanya tidak ada alasan BBM tidak ada," jelas Gunawan.

Lanjut Gunawan, dengan adanya kebijakan ini, memang terjadi penurunan permintaan BBM ke Depot Siak yang berada di Sungai Duku. Berapa angka penurunan Gunawan tidak mau menjelaskan secara detail."Masalah berapa penurunan, kita wajib minta izin ke Medan," jelas Gunawan.

Tapi data permintaan BBM setiap hari pada bulan Desember 2008 lalu ada. Rata-rata satu hari 1470 kiloliter yang disalurkan ke 106 SPBU di Riau, 32 SPBU berada di Kota Pekanbaru."Ya dibawah itulah turunnya," jelas Gunawan.

Terkait permainan pengurangan penjualan, stok yang seharusnya habis dalam satu hari dibuat dua hari, tentunya menjadi persoalan tersendiri. Sehingga permintaan dan penyetoran tidak dilakukan pada hari itu, tetapi pada hari berikutnya."Setiap SPBU, pertamina sudah tahu berapa besar penjualan setiap hari, makanya pihak SPBU tidak bisa membohongi pertamina," jelas Gunawan.

Terkait SPBU merasa dirugikan dengan kebijakan itu, Gunawan sangat menyayangkan sekali. Ketika harga melambung beberapa waktu lalu, SPBU merasa diuntungkan, pas lagi turun mereka tidak mau di rugikan."Untung rugi dalam berbisnis biasalah, orang berdagang," imbuh Gunawan.

(malik)

RTB Optimis Perekonomian Masyarakat Bisa Tumbuh

Ada fotonya papan reklame yang akan dipasang dan foto ketua RTB

RTB Optimis Perekonomian Masyarakat Bisa Tumbuh
Buat Agenda Acara Setiap Kecamatan

PEKANBARU - Berdasarkan kajian yang dilakukan Riau Tourism Board (RTB), bahwa perekonomian masyarakat bisa tumbuh, jika pemerintah mewajibkan setiap kecamatan yang ada di Riau membuat sebuah agenda acara. Sebab, selama ini agenda acara hanya dilakukan di ibu kota kabupatan atau kota.

"Kalau sudah ada acara, tentunya bakalan ada yang melihatnya," jelas Ketua RTB, Fadlah Sulaiman melalui selulernya, Minggu (11/1).

Orang yang datang pada acara yang diselenggarakan, tentunya mereka bakalan mengeluarkan biaya. Seperti transportasi kelokasi acara, belanja makan, sampai kepada membeli krajinan tangan yang ada di lokasi acara."Jika ini dipraktekkan, tentunya masyarakat berupaya untuk menyediakan, sehinggan daya kratifitas tumbuh termasuk juga perekonomian ikutan tumbuh," jelas Fadlah.

Kalau sudah ini dilakukan, tentunya pariwisata bisa mengentas kemiskinan. Sebab masyarakat bisa membuat sebuah produk, mengadakan agenda acara dan ada sebuah objek yang ditampilkan."Jangan berpikir masalah sarana dan prasarana infastrukturlah, sebab wisatawan dipastikan datang jika ada agenda acara," ungkap Fadlah

Menurut Fadlah, pada tahun 2009 ini Fadlah merasa optimis tingkat kunjungan wisatawan domestik dan luar negeri bakalan meningkat. Prediski Fadlah pada tahun 2009 ini, sekitar 4,4 juta orang yang bakalan datang ke Riau."Kalau dihitung setiap orang mengeluarkan biaya Rp1 Juta satu hari, jika 4,4 juta orang. Bisa Rp4,4 Triliun uang berputar di Riau," papar Fadlah.

Kalau ini tidak segera dilakukan oleh kacamatan yang ada di Riau, Fadlah tidak yakin perekonomian masyarakat Riau bisa tumbuh. Tapi pertumbuhan ekonomi hanya terjadi di perkotaan saja."Makanya RTB meminta kepada kabupaten kota untuk dapat mendukung kecamatan membuat agenda acara, agenda itu di promosikan melalui papan reklame yang ada di setiap kecamatan, agar masyarakat bisa tahu dan bisa menyiapkan semua kebutuhan pada hari agenda acara dilakukan," imbuh Fadlah.

(malik)

UIN Suska Jaring Calon Rektor

UIN Suska Jaring Calon Rektor


PEKANBARU - Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau, bakalan memilih calon rektor baru. Sebab jabatan rektor saat ini sudah berada di ujung jabatan pada bulan April 2009 mendatang. Karena itulah, rapat senat dan keputusan sedang mengirim formulir untuk calon rektor.

"Sejak tanggal 5 Januari lalu, pihak rektorat mengirim formulir blangko perdaftaran ke seluruh UIN dan IAIN seluruh Indonesia," jelas Rektor UIN SUSKA Riau, Prof Dr H M Nazir kepada Metro Riau Kamis (8/1) lalu.

Beberapa hari kedepan ini, Rektor bersama dengan senat UIN suska terus merumuskan tata cara pemilihan rektor. Memang sudah ada acuan pemilihan rektor dari Menteri Agama. Tapi perlu dijabat kembali, sehingga dalam pemilihan nantinya bisa berjalan dengan lancar."Dalam rapat senat, pembahas sampai kepada pemilihan seperti apan." jelas Nazir.

Setelah formulir dikembalikan, dilakukan verifikasi terhadap formulir, yang pasti calon yang bisa ikut harus berpendidikan strata 3 (S3) dan mutlak harus berahklaq dan bertaqwa."Usai verifikasi, dilakukan penyampaian visi dan misi," papar Nazir.

Setelah tahapan semua selesai, diperkirakan pemilihan rektor pada akhir Januari. Untuk tanggal pasti belum bisa ditentukan, sebab sampai saat ini senat senang membahas mekanisme pemilihan rektor."Pemilihan rektor sekarang, beda dengan sebelumnya. Hanya anggota senat saja yang memiliki suara, dulu bisa melibatkan mahasiswa dan dosen," papar Nazir.

Bagaimanapun Nazir berharap, calon rektor yang terpilih nantinya hendaknya bisa meneruskan perjuangan UIN, sehingga UIN bisa menyamakan dengan universitas yang ada di Asia Tenggara."Rektor terpilih nantinya harus tidak keluar jalur visi dan misi," ungkap Nazir.

Hal yang sama juga disampaikan Pembantu Rektor II, Dr Ilyas Husti. Pada pemilihan rektor UIN tahun ini, sangat jauh sekali berbeda. Namun diharapkan rektor terpilih dapat membawa UIN kearah yang lebih baik lagi," imbuh Ilyas.

(Malik)

Sudah Tiga Hari Listrik UIN Padam

Sudah Tiga Hari Listrik UIN Padam
Alat, terpaksa dibeli di Jakarta

PEKANBARU - Sejak Senin (5/1) lalu, Listrik Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau mati, menyebabkan aktifitas cevitas akademisi menjadi tergangu.

"Kerusakkan terjadi pada sebuah alat, alat itu hanya bisa dibeli di Jakarta," jelas Kasubang PRT UIN SUska Riau, Bukhari ketika Metro Riau menjumpai di Gedung Rektor Panam, Rabu (8/1).

Menurut Bukhari, berdasarkan informasi yang didapatkan. Untuk alat yang rusak itu, paling lambat satu minggu kedepan didapatkan."Selama itu pihaknya terpaksa mengunakan diesel," papar Bukhari.

Karena daya diesel sangat rendah, terpaksa yang penting saja dihidupkan. Menyebabkan Rektor beserta pengawai rektorat harus berkeringan ketika bekerja."Yang bisa hidup hanya satu dua komputer, itu bisa dengan terbatas," jelas Bukhari.

Terkait dengan rusaknya jaringan listrik UIN ini, Rektor UIN SUSKA Riau, Prof Dr H M Nazir, dengan adanya kondisi seperti ini, pihak rektorat meminta kepada pihak terkait baik kontraktor dan PLN untuk dapat segara menyelesaikan, jangan sampai menungu waktu yang lama."Jika seperti ini tentunya pelayanan kepada mahasiswa sendiri tidak bisa dilakukan," jelas Nazir.

Pembantu Rektor II, Dr Ilyas Husti lebih menyesali terhadap pihak PLN yang kurang tanggap dengan kondisi kerusakkan ini. Sebab pihak UIN sudah menyediakan semua kebutuhan untuk jaringan listrik dengan menghibahkan, sekarang ini hendaknya pihak PLN harus bisa mengambil kebijakan."Jika seperti ini tentunya banyak dirugikan. Salah satu pelayanan kepada mahasiswa," papar Ilyas.

Bahkan Ilyas yang juga sibuk dengan berbagai program untuk masa depan UIN tidak bisa mengerjakan, apalagi menunggu waktu dalam satu minggu kedepan."Sudah komputer tidak bisa hidup, ruangan semakin panas," imbuh Ilyas.

(Malik)

Minggu, 04 Januari 2009

Sosialisasi Politik Bisa Cemarkan Keindahan

Sosialisasi Politik Bisa Cemarkan Keindahan
Pemko Harus Ada Juklak

PEKANBARU - Musin sosialisasi calon legislatif (Caleg) dan nomor urut partai politik di Kota Pekanbaru yang mengunakan alat sosialisasi, bisa menyebabkan nilai keindahan tercemar. Karena itulah pemerintah kota harus membuat Petunjuk Pelaksana (Juklak) dalam prihal pemasangan alat sosialisasi.

Demikian disampaikan Pengamat Perkotaan Mardianto Manan, kepada Metro Riau belum lama ini.

Juklak ini, sebenarnya sudah dibuat jauh hari sebelumnya, agar penataan alat sosialisasi atau alat sosialisasi lainnya seperti baleho, papan reklame, atribut yang dipasang bisa memiliki nilai keindahan juga."Saya pikir, jika ditata dengan rapi, malahan menampilkan keindahan tersendiri," jelas Mardianto.

Selain itu, kata Mardianto, pemko juga harus memiliki peta tematik, peta untuk menjelaskan daerah yang boleh dan tidak pemasangan alat sosialisasi. Langkah ini dilakukan agar pemasangan atribut bisa jelas, tidak sembarangan tempat, baik dijalur yang dimerahkan seperti Jalan Sudirman dan beberapa jalan lainnya. Jangan sampai terjadi kecemburuan ditenggah masyarakat, yang bisa dipasang pada jalur merah hanya warna kuning atau warna merah saja.

Selain alat sosialisasi, Mardianto menyebutkan pemasangan spanduk yang bukan ditempatnya. Seperti spanduk lebaran dipasang di pagar gereja begitu juga sebaliknya. Begitu juga sepanduk mengajak masyarakat minang dengan bahasa minang pulang kampung dipasang di Pagar Balai Adat Melayu."Bisa saja perperangan antara Basrizal Koto dengan Tabrani Rabb, di Media Massa," contoh Mardianto.

Bentuknya sangat sepele dan sederhana, tapi bisa memincu terhadap komplik antar kelompok, antar ras dan agama."Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari, jangan sampai ini menimbulkan persoalan baru," tegas Mardianto manan yang bakalan menuju kursi DPRD Riau nanti.

Permasalahan seperti sudah pernah terjadi, bahkan sudah sering ditindak olah aparat pemerintah sendiri, sehingga sedikit terjadi percekcokkan."Kalau sudah sering terjadi bisa berbahaya nanti," ingat Mardianto Manan Kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

(malik)

Gubernur Kunjungi Rumah Sakit Putra Malaka

Gubernur Kunjungi Rumah Sakit Putra Malaka
Beri Kemudahan Masyarakat Riau Berobat

Gubernur Riau Rusli Zainal disela menghadiri acara Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Malaka, melakukan lawatan ke Rumah Sakit Putra Malaka. Dalam lawatan tersebut, Gubri sangat senang, dan berharap kepada RSP Malaka dapat memberi kemudahan bagi masyarakat Riau yang berobat.

"Dengan adanya sambutan itu, Kami sebagai pengelola RSP Malaka, merasa senang, bahkan kami bakalan komit dengan pelayanan bagi pasien terutama dari Riau," jelas Direktur Rumah Sakit RSP Malaka, Puan Radhuana Binti Salleh.

Memang selama ini, pihak RSP Malaka, belum pernah memberi rasa kecewa kepada masyarakat Riau yang berobat. Bahkan RSP Malaka membuat berbagai kemudahan dan program untuk masyarakat yang berobat."Hadir Gubernur Riau, menjadi tolak ukur kerjasama yang baik dan saling menguntungkan bagi masyarkat riau yang berobat," papar Puan.

Bahkan beberapa doktor spesialis yang ditemuai Gubernur pun, mereka siap membantu masyarakat riau yang berobat kapan saja di sana."Walapun antrian pasien, pihaknya tetap berupaya untuk meluangkan waktu bagi pasien dari Riau," ujar Puan.

Puan melanjutkan, dengan padatnya jadwal dokter spesialis melayani pasien, puan meminta kepada masyarakat riau, agar dapat melakukan pembicaraan dengan perwakilan yang ada di Pekanbaru (Riau). Ini dilakukan, agar pasien dari riau yang datang langsung ditagani secepatnya."Pasien bisa minta jadwal kapanpun secepatnya, agar pihak RSP Malaka bisa menyiapkan semua kebutuhan pasien yang datang, ini dilakukan agar pasien dan keluarga tidak terlantar di Malaka," ungkap Puan.

Hal ini dibenarkan Perwakilan RSP Malaka di Pekanbaru, Sonia. Selama ini pasien yang berobat ke RSP Malaka tidak mengalami persoalan, sebab pasien langsung melakukan koordionasi sama perwakilan."Sampai di pelabuhan Malaka saja, pasien sudah dijemput," papar Sonia.

Karena itulah, Sonia berharap pasien yang bakalan berobat ke RSP Malaka, hendaknya harus ada pemberitahuan, agar semua kebutuhan bisa disediakan ketika berada di Malaka."Selama ini, kita lakukan semuanya sangat memuaskan pasien," imbuh Sonia.

(malik)

SOTK Harus Bergerak Cepat, jangan Terlena

Agustedi; Pengamat Komunikasi Bisnis
SOTK Harus Bergerak Cepat, jangan Terlena

PEKANBARU - Pada Senin (5/1) hari ini, Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)

baik di Provinsi dan Kota Pekanbaru sendiri, harus dapat bergerak cepat dalam

membuat program jangka pendek. Sebab, adanya pernyataan kepala daerah yang

menyebutkan uji coba enam bulan kedepan harus diperhatikan, jika tidak orang

yang menduduki posisi SOTK bisa saja di Comot.

Demikian di Sampaikan Dr Ir Agustedi Msi kepada Metro Riau ketika diminta

komentar tentang SOTK yang baru di Lantikan pada tahun 2008 lalu (31/12)

lalu. Untuk Provinsi Riau SOTK yang membentuk 18 Dinas, 7 Biro, 15 Badan, 2

Direktur dan 1 Kelapa dengan jumlah 43 SOTK.

Penilaian adanya tekanan kepala daerah, mengingat kondisi Riau pada saat ini

yang berdampak dengan krisis globalisasi, ditambah lagi dengan adanya kontrak

secara sosial dengan pendukung sewaktu Pilkada Riau lalu."Dalam penepatan

orang di SOTK saat ini, kepala daerah merasa yakin mereka sudah dianggap

layak," jelas Agus yang merupakan Direktur Pasca Universitas Muhammadiyah

Riau (UMRI).

Kepala daerah, dalam menempatkan orang di SOTK tidak sembarangan.

Bagaimanapun sudah masuk kedalam kajian yang mendalam, siapa yang bisa

mengimplementasikan program kelapa daerah ditenggah masyarakat."Walaupun

dilihat ada beberapa orang yang duduk di SOTK tidak sesuai dengan bidang ilmu

pengetahuan yang didalaminya, karena dianggap layak lantas ditempatkan," ujar

Agus yang mengajar Sistem, Teknologi dan Manajemen ini.

Karena itulah, SOTK sekarang ini jangan terlena dengan jabatan yang dipegang,

walaupun beberapa waktu lalu ada yang dinonjobkan, dipindah kepada posisi

yang bertolak belakang dengan jabatan sebelumnya atau lain sebagainya."Segera

lakukan penyusuan dan langsung buat program," papar Agus.

Tentang penilaian orang yang di SOTK, tidak hanya langsung dari kepala daerah

saja, tetapi dari masyarakat luas. Jika ada SOTK yang memang membuat

persoalan bagi kelapa daerah, orang yang duduk di SOTK bakalan di comot. Pada

SOTK sekarang ini, terang Agus, baik di provinsi dan kota harus benar-benar

bisa berbuat, jika tidak orang di SOTK itu bisa saja dicomot."Kedua kepala

daerah ini, hanya pada tahun ini saja berjabatan. Tentunya mereka berharap

ada semacam prestasi ketika mereka tidak berjabat lagi," imbuh Agus.

(Malik)

Sabtu, 03 Januari 2009

Pasien Kekurangan Gizi

Pasien Kekurangan Gizi
Safii, memiliki kaki semut

Safii yang memiliki kaki semut, bisa saja dinobatkan kepada seorang anak balita berumur kira-kira 2,5 tahun yang sedang dirawat di ruangan anak atau gedung Mawar I lantai 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Sebutan safii tersebur, hanya diberikan oleh perawat yang mengasuh setiap hari.

Sudah satu minggu lebih Safii dirawat, tampa ditemani oleh orang tua. Sebab safii semua anggota tubuhnya sudah kurus kering, bak seperti lagu ocu 'Kulit pembaluit Tulang', ditemukan oleh polisi disalah satu jalan di Kota Pekanbaru.

Menurut Perawat yang juga mahasiswa yang magang di RSUD Ranti mengatakan, memang safii ini anak yang segaja dibuang orang tua di Jalanan, agar orang yang melihat menjadi kasian. Tapi pada waktu itu polisi menemukan safii, lantas dikirim ke RSUD."Saya kurang tahu secara khusus masalah safii ini," jelas रंति

Memang sejak awal dimasukkan sampai sekarang, tidak ada satupun sanak famili yang datang untuk menjengguk safii ini. Bahwa untuk makan dan minum saja, terpaksa perawat yang melakukan."Kami hanya bertugas untuk mengasuh safii," jelas Ranti saraya menuju jadwal perawatan safii yang dipasang diatas kepala safii.

Kalau dilihat safii secara kasat mata, memang semua orang bakalan merasa iba. Sebab, setiap kali perawat memberikan makan dan minum kepadanya, safii tidak bisa menelan apalagi mengunyah, hanya ditaruk saja makanan di mulut yang giginya mulai tumbuh. Seolah-olah seorang anak sudah kenyang makan, hanya digunyak dan tidak ditelan.

"Itu semua makanan yang disediakan RSUD untuk safii," tunjuk Ranti diatas rak yang berada di sebelah tempat tidur safii.

Ketika orang melihat safii, safii membalas dengan mata yang berkaca dan mulutnya hanya bisa bergetar, mungkin saja safii rindu dengan orang tua kandungnya atau sedang merasakan kesakitan yang teramat.

Jika memang ini tetap terus terjadi, tidak ada perhatian dari orang tua, bisa saja safii tidak bakalan sembuh. Termasuk juga perhatian dari RSUD, dalam menyediakan semua kebutuhan safi yang sepertinya sudah habis.

(malik)

KUR Tak Bisa Dinikmati IKM

KUR Tak Bisa Dinikmati IKM
Praktek Tetap Gunakan Anggunan

Upaya untuk membantu industri kecil dan menenggah (IKM), dalam mendapatkan kemudahan dana dari perbankkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada IKM dengan jaminan langsung dari pemerintah sendiri. Namun praktek dilapangan sangat bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah itu.

"Kalau kita (IKM) ingin mendapatkan dana KUR dari perbankkan, pihak perbankkan tetap meminta anggunan, sebagai jaminan untuk kredit," jelas Pengurus Bagian Promosi, Pelatihan dan Pengembangan Himpunan Industri Kecil Makanan dan Minuman Riau (Hikmari), M Ikhsan

Memang setiap kali ada pertemuan dan pelatihan tentang IKM yang diselenggarakan oleh pemerintah, tetap disampaikan bahwa IKM yang ingin mendapatkan dana kredit (KUR) dari bank yang ditunjuk pemerintah tidak mengunakan anggunan."Kata-kata itu, sudah sering saya dengar," kata Ikhsan.

Bahkan mengikuti acara yang diadakan instansi terkait, Ikhsan banyak sekali sertifikat yang didapatkan. Sejak pada tahun 2000 lalu sampai sekarang ini, boleh dikatakan sudah seperemat meter tingginya. Dalam presentasi disebutkan, para IKM yang ingin mendapatkan dana dari bank mendapat jaminan pemerintah."Mana mau bank memberi dana segar, tanpa ada jaminan dari peminjam," kata Ikhsan.

Jika memang itu ada, lebih kepada nasabah yang sudah dikenal pihak perbankkan sendiri. Sedangkan nasabah yang baru mencoba masuk ke perbankkan, tetap pihak bank melakukan inpestigasi dengan berbagai persoalan, pada akhirnya tetap tidak bisa dapat."Dengan adanya kondisi seperti ini, kebanyakan IKM lebih sedang mendapatkan dana segar dari rentenir yang suku bungganya sangat tinggi," jelas Ikhsan.

Hal ini dibenarkan Darnafis Tanjung salah seorang usaha industri rumah tangga dengan produksi kerupuk nepo, kerupuk ubi, bayam dan beberapa jenis lainnya."Ketika saya mengajukan kredit ke bank, pihak bank menanyakan banyak persoalan sampai kepada jaminan segalanya," kata Nafis.

Dengan adanya kondisi seperti ini, Nafis terpaksa harus mendanai usahanya dengan dana apa adanya."Kalau seperti ini, kapan IKM bisa berkembang sesuai dengan harapan pemerintah," imbuh Nafis.

(malik)

Kepala Daerah Diimbau Memperhatikan Penyakit Hewan

Kepala Daerah Diimbau Memperhatikan Penyakit Hewan
Kabupaten Kota Butuh 4 Dokter Hewan

PEKANBARU - Setiap kabupaten kota, hendaknya menyediakan paling sedikit empat (4) orang Dokter Hewan, untuk kondisi saat ini ada kabupaten kota yang tidak memiliki satupun dokter hewan yang PNS. Karena itu. Gubernur, Bupati dan Walikota diimbau dapat memperhatikan ini dengan menerima dokter hewan dalam formasi pengangkatan CPNSD.

Demikian dijelaskan Drh Turni Rusli Syamsudin, Direktur Jenderal Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Departemen Pertanian RI. Melihat kenyataannya bahwa Indonesia saat ini kekurangan sekitar 2.000 orang dokter hewan yang berstatus pegawai negeri sipil untuk melayani masyarakat di 405 Kabupaten/Kota.

Disebutkannya, tahun ini Departemen hanya mampu merekrut 40 orang tenaga dokter hewan karena keterbatsan anggaran. Selain itu ada 215 orang dokter hewan yang merupakan tenaga harian lepas, yang digaji melalui anggaran proyek.

Rusli menambahkan, dokter hewan ini sangat dibutuhkan untuk memberikan peyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya berbagai penyakit yang disebabkan oleh hewan, memeriksa kesehatan hewan, serta memeriksa daging hewan.

"Saat ini dokter hewan difokuskan untuk menanggulangi bahaya penyakit flu burung dan rabies. Namun juga difungsikan untuk memeriksa daging yang keuar masuk suatu daerah. Salah satunya jika ada daging tersebut yang terkena antrax," ujar Rusli.

Karena itu menurutnya, Gubernur. Bupati dan Walikota diharapkan dapat memberikan perhatian untuk mengangkat dokter hewan sebagai pegawai negeri sipil pada formasi pengkatan setiap tahun.

(malik)

PT Jasa Raharja Lakukan Kontrak 4 Rumah Sakit

PT Jasa Raharja Lakukan Kontrak 4 Rumah Sakit
Jaminan Rumah Sakit

Upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang dilindunggi UU no 33 tahun 64 tentang dana tanggungan wajib kecelakaan umum dan UU no 34 tahun 64 tentang dana kecelakaan, pihak PT Jasa Raharta Riau dan Kepri melakukan kerja sama dengan empat rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru.

Empat rumah sakit itu, lebih kepada rumah sakit swasta yang ada di Pekanbaru. Yaitu, Rumah Sakit Awal Bros, Rumah Sakit Pekanbaru Medikal Center (PMC), Rumah Sakit Santa Maria dan Rumah Sakit Bayangkara.

Menurut Kepala Cabang PT Jasaraharja Riau dan Kepri H Lukman Hakim, melalui Kabag Pelayanan Hendri Afrizal, kontrak kerja sama dengan rumah sakit itu, lebih kepada membantu masyarakat yang terkena musibah akibat kecelakaan. Sebab, setiap masyarakat yang terkena musibah masuk kerumah sakit, pihak rumah sakit meminta uang jaminan. Dengan adanya kerjasama ini, pihak rumah sakit tidak perlu meminta jaminan, sebab PT Jasa Raharja telah membeli jaminan.

"Selama ini, setiap kasus kecelakaan yang masuk kerumah sakit, terpaksa keluarga mencari dana, baru penanganan kecelakaan dilakukan," jelas Hendri.

karena itulah, disampaikan kepada masyarakat luas. Ketika terjadi kasus kecelakaan, seperti tabrakan antara dua kenderaan, ditabrak bagi pejalan kaki dan lainnya. Bisa langsung masuk ke rumah sakit yang telah melakukan kontrak sama PT Jasa Raharja."Memang kita memberi jaminan, tapi limitnya kurang dari Rp25 juta," papar Hendri

Hendri menambahkan, seiring dengan perawatan di rumah sakit, pihak jasa raharja meminta kepada keluarga korban untuk dapat segera menguruskan surat lakalantas dari pihak kepolisian yang berada di lokasi kejadian."Untuk mendapat jaminan dan pembayaran, memang harus ada surat lakalantas, dari surat itulah baru proses pembayaran dilakukan," kata Hendri.

Pembayaran santunan korban kecelakaan ini, jasa raharja menargetkan dalam tujuh (7) hari sudah dapat dilakukan pembayaran. Makanya kelurga kecelakaan harus segera mengurus surat lakalantas.

"Semua ini dilakukan PT Jasa Raharja dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan amanat UU," Imbuh Hendri.

(Malik)

Laporan dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Bakalan di Perluas Sekitar 100.000 Hektar

Laporan dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN)
Bakalan di Perluas Sekitar 100.000 Hektar

TNTN - Untuk menjadikan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) sesuai dengan sebuttannya, pemerintah Pusat, Pemerintah Riau dan Kabupaten Kota Se-Riau menyetujui perluasan hutan TNTN sekitar 100.000 hektar.

Demikian disampaikan Drh Hayati Suprahman Kepala Balai TNTN di Pelalawan. Menurutnya, alasan untuk diperluaskan TNTN yang pada saat ini hanya tinggal sekitar kurang lebih 39 ribu hektar lagi. Besar kawasan ini sangat tidak cocok untuk kehidupan aneka flora dan fauna.

"Untuk satu ekar gajah saja, dibutuhkan sekitar 200 hektar lahan, untuk kurang lebih 39 ribu hektar berapa ekor yang bisa di tampung," jelas Hayati.

Dengan adanya kondisi seperti ini, menyebabkan terjadinya kerawanan bagi semua kehidupan peradaban. Tapi yang dikhaatirkan kerawatan konflik dengan manusia."Banyak pemberitaan yang menyebutkan gajah merusak rumah, tanaman yang dimiliki dipertenggahan kampung, ini semua akibat tidak adanya tempat bagi para gajah itu tinggal," jelas Hayati.

Belum lagi, dengan kehidupan yang lainnya. Sebagai manusia yang membutuhkan hutan, sangat diperlukan dalam mengingat suhu dunia semakin panas. Belum lagi masalah lainnya."Semua itu membutuhkan lahan yang cukup luas," papar Hayati.

Kawasan Tesso Nilo memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Indeks kekayaan jenis tumbuhan : 911 ditemukan 218 spesies tumbuhan vascular di petakan 200 m2. Ditemukan 215 jenis pohon dari 48 family, dan anak pohon 205 jenis dari 56 family. Sekurang-kurangnya ada 14 jenis pohon dilindungi dan terancam punah masuk dalam Red Data Book IUCN antara lain :
Kayu batu (Irvingia malayana), Kempas (Koompasia malaccencis), Jelutung (Dyera polyphylla), jenis-jenis Sindora sp, Kulim (Scorodocarpus borneensis, Tembesu (Fagraea fragrans), Gaharu (Aquilaria malaccensis), Ramin (Gonystylus bancanus), Maranti-merantian (Shorea spp), Keruing (Dipterocarpus spp) dan jenis durian (Durio spp).

Ditemukan 82 jenis tumbuhan obat. Terdapat 23 jenis mamalia, 18 jenis dilindungi, 16 diantaranya rawan punah. Terdapat 107 Jenis Burung (29% dari tabel jenis burung di Sumatera yaitu 397), 50 jenis ikan dari 31 genera, 16 family dan 4 ordo, 15 jenis reptilia, 18 jenis amphibia dan beberapa jenis serangga dari 11 ordo.

Melindungi habitat (kawasan) merupakan metode yang paling efektif untuk melindungi keanekaragaman hayati. Luasan kawasan yang memadai diperlukan untuk menjamin kehidupan beserta keanekaragaman hayati tersebut. Tesso Nilo merupakan daerah aliran Sungai Kampar dan merupakan daerah tangkapan air dengan memiliki beberapa anak sungai dan sungai besar yang bermuara di Sungai Kampar.

Karena itulah, diharapkan kepada masyarakat luas untuk dapat mendukung upaya yang perluasan kawasan TNTN ini. Terutama masyarakat yang berada dekat dengan kawasan TNTN ini."Karena itulah sejak 19 November sampai 28 November 2008 mendatang, kita bersama dengan tim yang telah dibentuk melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat yang berada di kawasan TNTN," jelas Hayati.

Sebab program peluasan TNTN, bakalan dilaksanakan pada awal Desember 2008 mendatang, sehingga target kawasan TNTN yang representatif bisa tercapai.

(Malik)


------------------


Tim TNTN Lakukan Sosialisasi
Dari Masyarakat Sampai Tingkat Kecamatan

TNTN - Dengan memperhatikan arahan Gubernur Riau, Direktur Konservasi Kawasan, Direktur Penyidikan dan Perlindungan Hutan, paparan Kepala Balai TN Tesso Nilo (TNTN), serta memperhatikan diskusi yang berkembang baik di DPRD Tingkat I dan Tingkat dua, beberapa diskusi LSM pemerhati masalah lingkungan hidup. Maka ditetapkan sejak tanggal 19 November 2008 sampai dengan 28 November 2008, untuk dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di Sekitar TNTN sendiri.

Ketika Metro Riau turun langsung, dapat diketahui bahwa hutan TNTN telah banyak yang rusak, dibakar dan diambil alih oleh masyarakat pendatang yang mengatas namakan perusahaan. Memang kawasan TNTN sendiri, masuk kedalam di wilayah PT Nanjak Makmur seluas 48.370 Ha dan PT Siak Raya seluas 18.812 Ha.

Memang didalam pelaksanaan sosialisasi kelapangan, banyak sekali hambatan yang dirasakan tim. Mulai dari masyarakat enggan untuk menemui tim, sampai kepada adanya aksi penghadangan yang dilakukan warga atas suruhan orang lain."Kita tetap melakukan sosialisasi dan pencarian data langsung kelapangan, ini sebagai bahan untuk kedepannya," kata Drh Hayati Suprahman Kepala Balai TNTN di Pelalawan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan perambah hutan yang berada diwilayah TNTN sendiri, kebanyakkan tenaga kerja itu tidak berasal dari Riau, tetapi dari Medan dan Nias atau daerah dimana angka kemiskinan dan kebodohan itu berada. Sebab mereka bekerja tidak melihat kepada resiko."Kami mendapat kerja sesuai dengan pesanan," ujar Supuli pekerja dari Nias.

Makanya ketika tim meminta mereka menjelaskan milik siapa lahan yang dikerjakan, mereka lebih banyak bungkam. Yang penting, mereka bisa bekerja setiap hari disana.

Setelah dilakukan sosialisasi kepada semua unsur elemen di wilayah TNTN, pada Awal Desember 2008 nanti, Tim yang terdiri dari LSM pencinta lingkungan, Dinas Kehutanan pusat, tingkat I dan II, Polisi Hutan, dan dari Yayasan Taman Nasional Tesso Nelo (TNTN) langsung mencalankan tugas untuk perluasan lahan.

"Kita akan melakukan pembersihan dari rumah penduduk yang masuk kedalam kawasan TNTN," jelas Suprahman. Untuk tahun 2008 dilakukan tata batas sepanjang 36 km (bagian barat dan selatan) dan untuk tahun 2009 diharapkan bisa melanjutkan tata batas untuk bagian timur.

(Malik)


----------------------------------------------

TNTN Di Jadikan Sebagai Lokasi Riset

TNTN - Dengan diperluaskan lahan TNTN, manfaat yang dapat diperoleh masyarakat sangat banyak sekali, khususnya masyarakat yang berada/tinggal di sekitar kawasan, berupa kenyamanan hidup yang lebih berkualitas karena berada di dalam lingkungan yang lebih sehat dan seimbang secara alamiah.

Diantara manfaat yang dirasakana adanya Rekreasi dan ekowisata di dalam kawasan TNTN dapat dikembangkan, kegiatan rekreasi bersampan di sungai, ekowisata mengamati satwa liar. Seperti burung-burung dan mamalia, dan kegiatan-kegiatan “tantangan” dengan memanfaatkan tegakan-tegakan pohon yang ada.
Adanya kegiatan rekreasi dan ekowisata ini dapat menimbulkan multiflier efek yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Memperoleh devisa dari kemampuan vegetasi menyerap karbon / zat asam arang (CO2). Di era yang menunjukkan adanya perubahan iklim yang nyata ini, perhatian dunia internasional terhadap perlunya menjaga dan memelihara hutan yang tersisa di muka bumi ini meningkat. Tersedia insentif bagi Negara-negara yang berupaya melestarikan kawasan hutannya melalui berbagai skema, misalnya, debitur di Nature Swap( pertukaran utang dengan alam), carbon Trade yang dapat meningkatkan devisa.

Pengawetan Iklim – Iklim lebih nyaman, komunitas tumbuhan sangat penting dalam mengatur kondisi iklim lokal, regional bahkan global. Pada tingkat lokal pepohonan memberi keteduhan dan menahan air, sehingga dapat mengurangi temperatur lokal seperti: cuaca panas, tumbuh-tumbuhan adalah paru-paru hijau dari planet bumi, mengakses oksigen yang disebutkan oleh kehidupan.

Pemanfaatan secara Lestari Hasil Hutan Bukan Kayu, seperti madu dan buah, sejak lama, sebagian masyarakat di sekitar kawasan telah memanfaatkan pohon sialang sebagai tempat sarang lebah madu, yang secara berkala sarang tersebut di panen untuk diambil madunya. Apabila keberadaan pohop-pohon sialang itu dapat dipertahankan/dipelihara – kesinambungtan lebah madu dapat terjamin.

Manfaat “nilai pilihan’ dari keanekaragaman hayati – nilai guna langsung dan tak langsung dimasa yang akan datang. Suatu saat dimasa depan masyarakat men jenis-jenis tertentu untuk perbaikan genetik tanaman pertanian melalui Persilangan. Perbaikan ini ini diperlukan tidak hanya untuk meningkatakan hasil panen tetapi juga untuk melindungi dari hama dan penyakit.

Nilai Pendidikan dan ilmiah. Kegiatan-kegiatan pendidikan dan research ilmiah di dalam kawasan dapat menciptakan multiflier efek bagi masyarakat sekitar, misalnya pengembangan stasiun pengamatan satwa atau stasiun penelitian dapat memberi manfaat ekonomi bagi penduduk sekitar. Produk-produk hasil penelitian di dalam kawasan juga akan berpengaruh terhadap ekonomi untuk dari program pendidikan menggambarkan mulai berguna, non-konsumtif dari kawasan dan keanekaragaman hayati.

(malik)

Sebanyak 1.220 Nasabah Bank Riau Berangkat Haji

Sebanyak 1.220 Nasabah Bank Riau Berangkat Haji

2008 ini sebanyak 1.220 nasabah tabungan iB Dhuha Bank Riau direncanakan akan berangkat haji. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 1.118 orang.

Demikian dikatakan Direktur Komersil dan Syariah PT Bank Riau Abdul Aziz, ketika acara silaturahmi PT Bank Riau dengan nasabah JCH iB . Turut hadir pada kesempatan tersebut, komisaris dan jajaran direksi PT Bank Riau, Kepala Kantor Departemen Agama Kota Pekanbaru Tarmizi Tohor, serta JCH nasabah PT Bank Riau.

Selain 1.220 nasabah yang akan berangkat haji tahun ini, saat ini menurut Abdul Aziz, masih ada sekitar 6.000 nasabah lagi yang masuk dalam daftar tunggu JCH. Lebih lanjut disebutkannya, untuk Kota Pekanbaru saat ini jumlah JCH yang akan berangkat sebanyak 1.550 orang. Sebanyak 307 orang diantaranya merupakan nasabah Bank Riau.

Kepada para JCH ini, Abdul Aziz berpesan agar JCH berangkat dengan niat yang tulus dan ikhlas tanpa ada rasa curiga. Ia juga berharap agar JCH dapat sampai ketujuan dengan selamat dan pulang sebagai haji yang mabrur.

Seiring dengan berangkat haji tahun ini, pada bulan Mei 2009 mendatang, Bank Riau Syariah juga akan memberangkatkan umroh sebanyak 52 orang nasabah secara gratis melalui undian yang dilakukan setiap minggunya oleh Bank Riau. "Bank Riau Syariah ini memiliki kelebihan, yakni setiap minggu dilakukan undian untuk berangkat umrah satu orang. Jadi selama satu tahun ada 52 minggu, sehingga ada 52 nasabah pula yang akan diberangkatkan umrah," ujarnya.

Lanjut Aziz, dengan modal Rp5 juta, nasabah sudah memperoleh poin undian, jadi tingkatkan terus saldo ditabungan iB Dhuha, agar kesempatan memperoleh umrah gratis semakin besar. Jika saat ini nasabah belum berkesempatan berangkat haji, ada kemungkinan umrah dulu melalui undian yang dilakukan Bank Riau Syariah," ujarnya.

Nasabah Bank Riau Syariah menurut Abdul Azis tidak perlu khawatir undian tersebut hanya akal-akalan, karena yang mengikuti undian ini murni nasabah, sementara karyawan tidak diikutkan dalam undian ini.

Sementara Kepala Kantor Departemen Agama Kota Pekanbaru tarmizi Tohor, pada kesempatan tersebut mengatakan, dari 1.550 orang JCH Kota Pekanbaru, 17 orang diantaranya batal berangkat. Hal ini karena ada yang sakit dan meninggal dunia. Karena itu, Tarmizi Tohor mengimbau kepada JCH agar benar-benar menjaga kesehatannya dan tetap berdoa agar diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji ini.

Agar proses keberangkatan JCH yang jumlahnya cukup banyak dibandingkan dengan JCH Provinsi Jambi dan Kepri, serta provinsi lain ini, Tarmizi Tohor berharap JCH mengikuti ketentuan yang ada, serta diharapkan hadir dua jam sebelum kebernagkatan di Purna MTQ. "Saya berharap JCH dapat selalu memantau pengumuman mengenai jadwal keberangkatan, dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Ada tiga momen yang harus diingat dalam melaksanakan ibadah ini, yakni ilmu mengenai ibadah yang dilaksanakan, apasaja yang akan dilaksanakan dalam ibadah haji ini nantinya, tetap menjaga kesehatan sehingga tidak mengganggu orang lain, dan tetap sabar dalam berusaha," jelasnya.

(Malik)

FKMR Bincang Jeda Tebang Hutan Riau

FKMR Bincang Jeda Tebang Hutan Riau
Minta Diterapkan di Riau

Pada pertemuan Foruk Komunikasi Masyarakat Riau (FKMR), meminta kepada pemerinta Riau untuk dapat menjalankan program Jeda Tebang Hutan di Riau. Langkah ini dilakukan, dalam upaya mengurangi dampak bencana alam yang terjadi disetiap daerah di Riau.

Menurut Husnu Abadi dalam paparan yang disampaikan dihadapan farum, dengan adanya kaitan dengan pembahasan RTRW di Riau dan di Nasional, maka hal ini merupakan alasan yang kuat dan cerdas. Untuk kedepannya Gubernur Riau menjadikan sebagai bentuk hukum."Saya nilai peraturan ini merupakan kebijakan program pemerintah untuk suatu jangka waktu tertentu," jelas Husnu di hadapan beberapa Anggota DPR RI, Dinas Kehutanan, Walhi dan beberapa tokoh masyarakat.

Memang dulunya pola pikiran menjadikan lingkungan sebagai manfaat untuk tujuan ekonomi yang sudah terlanjut. Bahkan tujuan ekonomi tidak bisa dihilangkan, paling tidak harus ada porsinya. Ini dilakukan dalam rangka penyelamatan Ekosistem yang ada, termasuk juga bagi manusia."Kedepan, harus ada keseimbangan," jelas Husnu.

Sedangkan Ketua Walhi Riau Joni S Manurung, lebih kepada menceritakan kerugian akibat jika tidak dilakukan jeda tebang hutan di Riau. Sebab data yang dimiliki Walhi sendiri, pada tahun 2006 lalu, Riau dirugikan akibat bencana alam. Seperti, lonsor, banjir, kebakaran di beberapa kabupaten kota mencapai Rp22,6 triliun."Ini akibat adanya penebangan hutan yang liar dan tidak terkendali," papar Joni.

Karena itulah, dengan adanya Gubernur Riau yang diundang ke Eropa dan kesepakatan seluruh Gubernur Sesumatra, menjadi tolok ukur kedepan."Tinggal kita taati saja, agar kerugian tidak terlalu besar bagi Riau," papar Joni.

Hal yang sama juga disampaikan Kadis Kehutanan Riau, Labay. Menurutnya, kedepan pihaknya bakalan menerapkan tiga unsur, tetap bertujuan Ekonomi, harus ada juga tujuan Ekologi dan tujuan Sosiologi."Mudah-mudahan Riau bisa menerapkan ketiga tujuan ini," imbuh Labay.

(malik)

Tak ada Alasan Uang Receh Langka

BI Siap Sediakan Uang Receh
Tak ada Alasan Uang Receh Langka

Indonesia sebagai bank sentral, tetap bertanggung jawab terhadap penyediaan uang, dari uang receh sampai kepada uang besar yang ada pada saat ini. Jika ada anggapan masyarakat yang mengatakan tidak ada tukaran uang recehan, itu anggapan salah.

Demikian disampaikan Deputi Pimpinan BI Pekanbaru, M Nazir di Ruang kerja. Terkait adanya sebahagian masyarakat yang menyebutkan uang receh sangat langka, ketika ada kebijakan penurunan onkos angkutan dari Rp2500 turun menjadi Rp2300 pembayaran angkos angkutan dilakukan pihak angkutan tidak bisa dikembalikan.

Menurut Nazir, sejauh ini uang receh Rp25 saja masih berlaku, bahkan uang dibawah Rp25 saja masih berlaku. Apalagi uang Rp100 yang dipermasalahkan masyarakat pada saat ini."Karena transaksi yang berlaku harga terendah Rp100 saja, maka uang receh lain dilupakan," papar Nazir.

Berlaku dan tidak berlakunya uang receh itu, lebih kepada keputusan dari BI sendiri. Begitu juga penarikkan uang yang dianggap tidak sah dalam transaksi dilapangan, merupakan tanggung jawab BI."Jika ada masyarakat melakukan transaksi, lantas uang transaksi itu tidak sah, mungkin saja pihak yang menerima tidak mengetahui," papar Nazir.

Karena itulah, Nazir meminta kepada masyarakat luas, untuk tidak main putus sendiri apakah uang itu tidak berlaku atau tidak. Termasuk juga persoalkan tidak adanya uang receh, masyarakat bisa langsung datang ke BI untuk mendapatkan uang receh atau mencari informasi lainnya.

"Jangan uang receh, uang yang lusuh, robek dan lain sebagainya. Bi siap menerima dan mengantikan dengan uang yang baru dengan nilai yang sama," imbuh Nazir.

(malik)

PT Pos Sudirman पेकंबरू, Luncurkan Program Untuk Meningkatkan Omset

PT Pos Sudirman Pekanbaru
Luncurkan Program Untuk Meningkatkan Omset

PT Kantor Pos Jalan Sudirman dalam upaya meningkatkan pendapatan omset pada tahun 2009 mendatang, meluncurkan lima program unggulan. Semua program unggulan itu, lebih kepada program pelayanan jasa saja.

"Karena kita hidup dengan pelayanan jasa, makanya program diluncurkan tetap pada jasa juga," kata Kepala kantor Pos Sudirman, Tasman kepada Metro Riau di ruang kerjanya, belum lama ini.

Menurut Tasman, lima program layanan jasa itu, diantaranya City Kurir (Pengiriman didalam kota), lebih berfokus kepada pengiriman surat menyurat atau surat pemberitahuan ke nasabah, bagi lembaga perbankkan, lembaga pembiayaan. Sedangkan lembaga pemerintah, berupa pengiriman surat ke masyarakat atau ke instansi."Pada tahun 2009 mendatang, pengiriman dalam kota bakalan meningkat," jelas Tasman.

Pelayanan pendistribusian farmasi baik dari swasta maupun dari dinas kesehatan di Riau dan Kabupatan Kota. Untuk swasta, PT Pos sudah melakukan pendekatan dengan sekitar 50 perusahaan farmasi yang ada di Riau.

Termasuk juga pelayanan setoran tagihan dari lembaga pembiayaan, seperti dan pembayaran lainnya. Kerjasama terbaru, PT Pos bakalan menerima pembayaran tagihan lisrik dan air."Masyarakat tidak susah payah antri membayar tagihan listrik dan air, cukup datang ke PT Pos langsung bayar, sebab PT Pos bersifat online," jelas Tasman.

Untuk program Pos Ekspres, memang sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Cuma pada tahun 2009 mendatang, pihaknya berusaha untuk bisa lebih awal kiriman bisa sampai."Pada tahun ini, program pos ekspres sampai H+1 sudah berada ditanggan penerima," ungkap Tasman.

Dengan adanya program pada tahun 2009 mendatang, diharapkan masyarakat bisa puas dengan layanan yang diberikan PT Pos. Bagaimanapun PT Pos tidak bisa memonopoli pelayanan, tapi PT Pos berusaha untuk bisa lebih baik dari jasa pelayanan yang ada.
(malik)

Grand Desain Industri Kecil Menengah Riau, Kemungkinan di Tinggalkan IKM

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Peridang) Riau, pada tahun anggaran 2008 ini, membuat arah kebijakan untuk industri kecil dan menenggah yang dilakukan melalui tender proyek yang dimenangkan PT Yasra Internasional. Tapi kebijakan yang dibuat, dinilai pelaku industri sangat tidak tepat, sehingga proyek itu dianggap mubazir.

"Saya kira dunia IMK tidak akan memanfaatkan arah kebijakan yang telah di buat konsutan tersebut," jelas Direktur Eksekutif Kadin Riau, M Herwan usai mengikti pertemuan dengan konsultan pada Senin (15/12) di Hotel Jatra Pekanbaru.

Selain arah kebijakan itu tergesa-gesa, dimulai pada bulan September 2008 lalu dan dipaksakan sebelum akhir Desember 2008 nanti disahkan."Kalau membuat arah kebijakan itu tidak bisa waktu tiga bulan, paling tidak satu tahun," kata Herwan.

Sedangkan acuan Grand Desain IKM yang dibuat Prindang itu, lebih bersifat umum, makanya tidak bisa menjelaskan secara menyeluruh bahwa potensi di Riau itu sangat banyak. Paling tidak Peridang membawa pihak lain, seperti Akademisi perbankkan, para pengusahan, dunia Industri dan Kabupaten Kota Sei Riau.

"Sudah Peridang tidak melibatkan pihak yang berkopeten dalam masalah arah kebijakan. Ditambah pula lagi konsultan yang tidak melibatkan pihak lain," kata Herwan.

Antara kedua belah pihak Perindang dan konsultan ini, hanya memenuhi tuntutan dari proyek yang telah dianggarkan itu saja."Bagi Peridang memang ada manfaatnya, sebagai dasar ajuan untuk kebijakan," papar Herwan.

Hal ini dibenarkan Syahrudin HRP Pegawai Bank Indonesia yang diundang dalam acara pertemuan itu. Memang Graind Desain yang bakalan disahkan itu sangat jauh sekali dari tuntuntan arah kebijakan."Jika seperti itu, sama saja menyajikan data potensi yang dimiliki Bank Indonesia," kata Udin.

Memang dulu, BI menyampaikan data tentang potensi yang ada di Riau, sesuai dengan pertemuan awalnya."BI hanya sebagai penyupot, sebab BI hanya membantu IKM dan perbankkan dalam menyediakan soal dana," jelas Udin.

Terkait dengan kurang bermanfaat arah kebijakan ini, Yaap dari PT Yasra Internasional mengatakan, bahwa potensi arah kebijakan IKM Riau itu hanya pada empat macam saja, pada sektor Kelapa, Kelapa Sawit, Buah Mangis dan Ikan Patin."Empat potensi ini sudah mewaliki arah kebijakan Riau," imbuh Yaap.

(malik)

Kebijakan Fiskal Berdampak Ekonomi dan Kesehatan, Minta Kebijakan di Tunda

Berlakukanya Undang-undang Nomor 36 tahun 2008, tentang dikenakan bea fiskal bagi masyarakat Indonesia (Riau Khusus) yang ke luar negeri (LN). Bebas biaya, jika memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau sejisnya pada Awal Januari lalu, tentunya memberi dampak terhadap masyarakat, terutama pada sektor Ekonomi dan Kesehatan.

"Pengaruh paling besar berada pada sektor ekonomi dan kesehatan, selama ini Riau dengan negara tetanga sangat dekat sekali, malahan untuk kedua urusan tidak bisa dipisahkan," jelas Ketua Umum Kadin Riau Drs H Arsyadjuliandi Rachman.

Tapi dengan diberlakukan UU tersebut, membuat kedua sektor sangat terkejut sekali. Bagaimanapun, hendaknya pemerintah melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat luas. Ini dilakukan, agar masyarakat dapat menerima kebijakan tersebut."Selama ini mereka bebas, langsung dikenakan fiskal, siapa yang tak kaget," jelas Andi.

Bagaimanapun, meminta kepada pemerintah untuk dapat menunda memperlakukan fiskal ini. Biar masyarakat bisa menyiapkan perlengkapan jika memang mereka ingin keluar negeri."Selama ini pemerintah mengeluarkan kebijakan tanpa disosialisasikan, pada akhirnya masyarakat yang dirugikan," jelas Andi.

Hal ini dibenarkan Direktur Eksekutif Kadin Riau, M Herwan. Menurut, memang selama ini pemerintah seenaknya saja mengeluarkan kebijakan, tanpa melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga kebijakan tersebut langsung berdampak kepada masyarakat."Kita sebagai sebuah organisasi saja tidak pernah di sosialisasikan setiap ada program, pas lagi waktu pelaksanaan kebijakan baru diketahui, siapa yang tak kaget," papar Herwan.

Karena itulah, Herwan meminta kepada pemerintah untuk dapat menunda kebijakan fiskal ini. Dengan alasan, biar masyarakat bisa menyiapkan persyaratan untuk bisa keluar negeri, apakah NPWP atau bebas dengan Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri (SKBFLN) serta bebas langsung mulai diberlakukan.

Dengan adanya kebijakan seperti ini, menyebabkan pengelola Rumah Sakit Hospital Malaka yang berada di Pekanbaru, Sonia sangat terkejut, memang sejak diberlakukan UU tersebut belum ada pasien yang berobat ke sana."paling tidak, kita terpaksa harus membuat aturan yang baru lagi," kata Sonia.

Tapi Sonia berharap, untuk masalah kesehatan kalau bisa dibebaskan biaya fiskal saja, sebab masyarakat Riau dengan Malasyia lebih kecilnya Malaka sudah sangat dekat sekali hubungannya."Jangan sampai kedekatan ini menjadi regang, akibat adanya peraturan baru," papar Sonia.

Penerapan tarif fiskal sebesar Rp2,5 juta untuk pesawat terbang dan Rp1 juta hingga Rp1,5 juta untuk transfotasi laut. Sampai saat ini data pendapatan ke Dirjen Pajak belum ada."Khusus berapa pendapatan fiskal sejak diterapkan awal bulan lalu, pihak Dirjen Pajak Wilayah Riau dan Kepri belum ada datanya. Sebab, sampai saat ini kantor masih tutup karena adanya liburan, " kata Humas Dirjen Pajak Riau dan Kepri, Suprapto.

Terkait dengan berlakunya Bea Fiskal, Keberangkatan ke LN Lewat Sungai Duku ada penurunan. Menurut salah satu agen penjual tiket, Azman di Sungai Duku mengatakan, memang mengalami penurunan jumlah penumpang dibandingkan pada liburan sebelumnya."Masyarakat tetap berangkat, jika memang ada kebutuhan mendesak," papar Azman.

Bahkan kata Azaman, ada penumpang yang sudah sampai ke pelabuhan, karena ditetapkan bea fiskal terpaksa mengundurkan diri."Mahal pula biaya fiskal dibandingkan dengan tiket, ditambah lagi keluar negeri hanya untuk kunjungan keluarga," jelas Azman sebagaimana disampaikan penumpang ketika mengembalikan tiket.

Budi salah seorang penumpang yang ingin ke Malaka juga membenarkan, dengan berat hati terpaksa harus menunda keberangkatan. Ditambah lagi, ke Malaka lebih kepada kunjungan kerumah saudara. Sebab, saudara sudah menjadi warga negara disana."Hampir keseluruhan keluarganya berada di Malasiya, karena ada kebijakan, ya ditunda saja," imbuh Budi yang memiliki tujuh bersaudara, lima di Malasyia dua di Pekanbaru.

(malik)