Minggu, 04 Januari 2009

SOTK Harus Bergerak Cepat, jangan Terlena

Agustedi; Pengamat Komunikasi Bisnis
SOTK Harus Bergerak Cepat, jangan Terlena

PEKANBARU - Pada Senin (5/1) hari ini, Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)

baik di Provinsi dan Kota Pekanbaru sendiri, harus dapat bergerak cepat dalam

membuat program jangka pendek. Sebab, adanya pernyataan kepala daerah yang

menyebutkan uji coba enam bulan kedepan harus diperhatikan, jika tidak orang

yang menduduki posisi SOTK bisa saja di Comot.

Demikian di Sampaikan Dr Ir Agustedi Msi kepada Metro Riau ketika diminta

komentar tentang SOTK yang baru di Lantikan pada tahun 2008 lalu (31/12)

lalu. Untuk Provinsi Riau SOTK yang membentuk 18 Dinas, 7 Biro, 15 Badan, 2

Direktur dan 1 Kelapa dengan jumlah 43 SOTK.

Penilaian adanya tekanan kepala daerah, mengingat kondisi Riau pada saat ini

yang berdampak dengan krisis globalisasi, ditambah lagi dengan adanya kontrak

secara sosial dengan pendukung sewaktu Pilkada Riau lalu."Dalam penepatan

orang di SOTK saat ini, kepala daerah merasa yakin mereka sudah dianggap

layak," jelas Agus yang merupakan Direktur Pasca Universitas Muhammadiyah

Riau (UMRI).

Kepala daerah, dalam menempatkan orang di SOTK tidak sembarangan.

Bagaimanapun sudah masuk kedalam kajian yang mendalam, siapa yang bisa

mengimplementasikan program kelapa daerah ditenggah masyarakat."Walaupun

dilihat ada beberapa orang yang duduk di SOTK tidak sesuai dengan bidang ilmu

pengetahuan yang didalaminya, karena dianggap layak lantas ditempatkan," ujar

Agus yang mengajar Sistem, Teknologi dan Manajemen ini.

Karena itulah, SOTK sekarang ini jangan terlena dengan jabatan yang dipegang,

walaupun beberapa waktu lalu ada yang dinonjobkan, dipindah kepada posisi

yang bertolak belakang dengan jabatan sebelumnya atau lain sebagainya."Segera

lakukan penyusuan dan langsung buat program," papar Agus.

Tentang penilaian orang yang di SOTK, tidak hanya langsung dari kepala daerah

saja, tetapi dari masyarakat luas. Jika ada SOTK yang memang membuat

persoalan bagi kelapa daerah, orang yang duduk di SOTK bakalan di comot. Pada

SOTK sekarang ini, terang Agus, baik di provinsi dan kota harus benar-benar

bisa berbuat, jika tidak orang di SOTK itu bisa saja dicomot."Kedua kepala

daerah ini, hanya pada tahun ini saja berjabatan. Tentunya mereka berharap

ada semacam prestasi ketika mereka tidak berjabat lagi," imbuh Agus.

(Malik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar