Agustedi; Pengamat Komunikasi Bisnis
SOTK Harus Bergerak Cepat, jangan Terlena
PEKANBARU - Pada Senin (5/1) hari ini, Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)
baik di Provinsi dan Kota Pekanbaru sendiri, harus dapat bergerak cepat dalam
membuat program jangka pendek. Sebab, adanya pernyataan kepala daerah yang
menyebutkan uji coba enam bulan kedepan harus diperhatikan, jika tidak orang
yang menduduki posisi SOTK bisa saja di Comot.
Demikian di Sampaikan Dr Ir Agustedi Msi kepada Metro Riau ketika diminta
komentar tentang SOTK yang baru di Lantikan pada tahun 2008 lalu (31/12)
lalu. Untuk Provinsi Riau SOTK yang membentuk 18 Dinas, 7 Biro, 15 Badan, 2
Direktur dan 1 Kelapa dengan jumlah 43 SOTK.
Penilaian adanya tekanan kepala daerah, mengingat kondisi Riau pada saat ini
yang berdampak dengan krisis globalisasi, ditambah lagi dengan adanya kontrak
secara sosial dengan pendukung sewaktu Pilkada Riau lalu."Dalam penepatan
orang di SOTK saat ini, kepala daerah merasa yakin mereka sudah dianggap
layak," jelas Agus yang merupakan Direktur Pasca Universitas Muhammadiyah
Riau (UMRI).
Kepala daerah, dalam menempatkan orang di SOTK tidak sembarangan.
Bagaimanapun sudah masuk kedalam kajian yang mendalam, siapa yang bisa
mengimplementasikan program kelapa daerah ditenggah masyarakat."Walaupun
dilihat ada beberapa orang yang duduk di SOTK tidak sesuai dengan bidang ilmu
pengetahuan yang didalaminya, karena dianggap layak lantas ditempatkan," ujar
Agus yang mengajar Sistem, Teknologi dan Manajemen ini.
Karena itulah, SOTK sekarang ini jangan terlena dengan jabatan yang dipegang,
walaupun beberapa waktu lalu ada yang dinonjobkan, dipindah kepada posisi
yang bertolak belakang dengan jabatan sebelumnya atau lain sebagainya."Segera
lakukan penyusuan dan langsung buat program," papar Agus.
Tentang penilaian orang yang di SOTK, tidak hanya langsung dari kepala daerah
saja, tetapi dari masyarakat luas. Jika ada SOTK yang memang membuat
persoalan bagi kelapa daerah, orang yang duduk di SOTK bakalan di comot. Pada
SOTK sekarang ini, terang Agus, baik di provinsi dan kota harus benar-benar
bisa berbuat, jika tidak orang di SOTK itu bisa saja dicomot."Kedua kepala
daerah ini, hanya pada tahun ini saja berjabatan. Tentunya mereka berharap
ada semacam prestasi ketika mereka tidak berjabat lagi," imbuh Agus.
(Malik)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar